Kamis, 14 Agustus 2008

seting Warnet dengan menggunakan modem D-Link untuk Speedy

Bagian I
Pengaturan Modem


Skema adalah sebagai berikut:

User (klien) -> Mikrotik -> Modem D-Link -> Line Telpon -> Internet

Komputer mikrotik (gateway) memiliki 2 kartu jaringan (satu kearah local (192.168.0.254) dan satunya kearah modem (192.168.1.2))

1. Buka Browser dan akses alamat modem d-link anda (dalam hal ini saya menggunakan default address (192.168.1.1))
2. Login pada layer login seperti tampak pada gambar (default untuk D-Link adalah username : admin password : admin)


Setelah anda sukses untuk login, muncul tampilan dibawah ini :


Pilih tombol run wizard : dan lakukan 3 langkah pengesetan seperti pada gambar:



Seting zona waktu :


Tekan Tombol Next
6. Pilih mode bridge pada tampilan dibawah ini.


7. Tekan tombol Next dan konfigurasikan VPI dan VCI (saya kurang tahu mengenai keduanya) Tapi menurut telkom 147 yang saya Tanya VPI = 8 dan VCI = 81 (Jika ada yang mengerti mengenai angka ini mohon penjelasan)


8. Selesai!!!

Bagian II
Pengaturan Router Mikrotik


1. Seting Mikrotik Anda. Untuk penjelasan instalasi mikrotik, tidak saya jelaskan. Jika ada link lengkap mengenai tutorial instalasi minta dunk! Yang saya lakukan hanya menginstal mikrotik dengan paket : System, web – proxy, routing, User Management dan ppp

2. Setelah instalasi mikrotik selesai login pada console mikrotik. Username defaultnya adalah admin dan kosongkani pada passwordnya

3. Setelah anda login cek keberadaan kedua kartu jaringan anda

[admin@mikrotik] > interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 ether1 ether 0 0 1500
1 ether2 ether 0 0 1500

4. Ubah dulu nama dari masing-masing kartu jaringan tersebut:

[admin@mikrotik] > interface ethernet set ether1 name=internet
[admin@mikrotik] > interface ethernet set ether2 name=local

5. Cek kembali kondisi interface anda:

[admin@mikrotik] > interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 internet ether 0 0 1500
1 lokal ether 0 0 1500

6. Hati-hati jangan sampai terbalik karena akan membingungkan proses selanjutnya. Untuk amannya, berikan alamat (IP) pada sebuah interface kemudian testingkan. Saya ambil contoh untuk interface yang menuju ke modem.

[admin@mikrotik] > /ip address add address=192.168.1.2/24 interface=internet
[admin@mikrotik] > ping 192.168.1.1

192.168.1.1 64 byte ping: ttl=64 time=2 ms
192.168.1.1 64 byte ping: ttl=64 time<1 ttl="64" ttl="64"> /ip address add address=192.168.0.254/24 interface=lokal

8. Jika anda tidak bisa ping ke komputer klien, coba dari arah sebaliknya (dari komputer klien yang ping ke mikrotiknya)

C:\Documents and Settings\Masjati>ping 192.168.0.254

Pinging 192.168.0.254 with 32 bytes of data:

Reply from 192.168.0.254: bytes=32 time=6ms TTL=64
Reply from 192.168.0.254: bytes=32 time=4ms TTL=64
Reply from 192.168.0.254: bytes=32 time=4ms TTL=64
Reply from 192.168.0.254: bytes=32 time=4ms TTL=64

Ping statistics for 192.168.100.254:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 4ms, Maximum = 6ms, Average = 4ms

9. Nah sampai di langkah ini, kedua interface anda telah selesai dikoneksikan baik kearah modem maupun ke arah klien (jaringan local)

10. Selanjutnya anda bisa memasukkan entry PPPoE Client.

/interface pppoe-client add name=pppoe-user-speedy user=141112300065@telkom.net password=Nb90Cd33k interface=internet service-name=internet disabled=no

11. Username dan password ini diberikan oleh telkom saat anda mendaftar. Password ini dapat diganti dengan mengunjungi www.telkomspeedy.com

12. Cek kembali interface anda

[admin@mikrotik] > interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 internet ether 0 0 1500
1 pppoe-user-speedy pppoe-out 0 0 1492
2 lokal ether 0 0 1500

13. Setelah selesai anda dapat melihat IP yang diberikan kepada anda.

[admin@mikrotik] > /ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.1.2/24 192.168.1.0 192.168.1.255 internet
1 D 125.163.255.147/32 125.163.255.1 0.0.0.0 pppoe-user-speedy
2 192.168.0.254/24 192.168.0.0 192.168.0.255 lokal

14. Lakukan tes ke alamat 125.163.255.1

[admin@mikrotik] > ping 125.163.255.1
125.163.255.1 64 byte ping: ttl=64 time=32 ms
125.163.255.1 64 byte ping: ttl=64 time=32 ms
125.163.255.1 64 byte ping: ttl=64 time=32 ms
125.163.255.1 64 byte ping: ttl=64 time=32 ms
4 packets transmitted, 4 packets received, 0% packet loss

15. Langkah berikutnya adalah menentukan gateway dan Routingnya dilanjutkan pemberian DNS

[admin@mikrotik] > /ip route add gateway=125.163.255.1

16. Tes kembali routing anda

[admin@mikrotik] > /ip route print
Flags: X-disabled, A-active, D-dynamic,
C-connect, S-static, r-rip, b-bgp, o-ospf

# DST-ADDRESS PREF-SRC G GATEWAY DIS INTERFACE
0 ADC 125.163.255.1/32 125.163.255.147 pppoe-user-speedy
1 ADC 192.168.1.0/24 192.168.1.2 internet
2 ADC 192.168.0.0/24 192.168.0.254 modem
4 A S 0.0.0.0/0 r 125.163.255.1 pppoe-user-speedy

17. Pemberian DNS

[admin@mikrotik] > /ip dns set primary-dns=203.130.206.250
[admin@mikrotik] > /ip dns set secondary-dns=202.134.2.5
[admin@mikrotik] > /ip dns allow-remote-request=yes

18. Setelah langkah tersebut coba anda tes koneksi ke alamat DNS anda

[admin@mikrotik] > ping 203.130.206.250
203.130.206.250 64 byte ping: ttl=64 time=60 ms
203.130.206.250 64 byte ping: ttl=64 time=54 ms
203.130.206.250 64 byte ping: ttl=64 time=54 ms
203.130.206.250 64 byte ping: ttl=64 time=52 ms
4 packets transmitted, 4 packets received, 0% packet loss

[admin@mikrotik] > ping 202.134.2.5
202.134.2.5 64 byte ping: ttl=64 time=60 ms
202.134.2.5 64 byte ping: ttl=64 time=54 ms
202.134.2.5 64 byte ping: ttl=64 time=54 ms
202.134.2.5 64 byte ping: ttl=64 time=52 ms
4 packets transmitted, 4 packets received, 0% packet loss

19. Kemudian coba ping ke salah satu alamat situs missal yahoo.com

[admin@mikrotik] > ping yahoo.com
216.109.112.135 64 byte ping: ttl=64 time=360 ms
216.109.112.135 64 byte ping: ttl=64 time=354 ms
216.109.112.135 64 byte ping: ttl=64 time=354 ms
216.109.112.135 64 byte ping: ttl=64 time=352 ms
4 packets transmitted, 4 packets received, 0% packet loss

20. Sampai di langkah ini berarti mesin mikrotik anda telah online internet
21. Saatnya membagikan akses internet tersebut ke klien anda:

[admin@mikrotik] > /ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade


Bagian III
Pengaturan Klien Windows XP

Setelah selesai instalasi router mikrotik anda, langkah berikutnya adalah pengaturan klien (bilik).
Langkah langkahnya adalah sbb:

1. Start – Setting – Control Panel – Network Connection


2. Buka properties kartu jaringan anda (baik wireless maupun wirring). Dalam hal ini saya menggunakan wireless.


3. Berikan alamat IP yang sesuai untuk kartu jaringan klien anda. Maksud kata sesuai disini adalah alamat IP client harus satu jaringan dengan IP mikrotik (router).
4. Untuk alamat gateway arahkan pada IP router mikrotik.
5. Untuk alamat DNS (primary, secondary maupun tertiary), bisa menggunakan IP DNS dari mana-mana. Misal 202.134.2.5, 202.134.2.5, 208.67.222.222, 208.67.220.220, 167.205.23.1 dll. Masing-masing punya keunggulan sendiri-sendiri.


BAGIAN IV
Pengaturan langsung menggunakan Dial Up PPPoE


Anda dapat menggunakan dial up WAN Mini Port dengan user windows XP dengan skema sbb:
User (Klien) -> Modem -> Line -> Telpon -> Internet

PENGATURAN CARA LAIN

Anda dapat langsung menggunakan modem mikrotik sebagai PPPoE, DHCP gateway dan DNS server, sehingga anda tidak perlu menggunakan mikrotik sebagai router dan repot untuk mengalamati jaringan local anda.

Skema jaringan adalah sebagai berikut:

User -> Modem -> Line Telpon -> Internet

Pengaturan modemnya mirip dengan pengaturan diatas tetapi berbeda pada langkah pengaturan mode.

1. Buka Browser dan akses alamat modem d-link anda (dalam hal ini saya menggunakan default address (192.168.1.1))
2. Login pada layer login seperti tampak pada gambar (default untuk D-Link adalah username : admin password : admin)

3. Setelah anda sukses untuk login, muncul tampilan dibawah ini :

4. Pilih tombol run wizard : dan lakukan 3 langkah pengesetan seperti pada gambar:


5. Seting zona waktu :
6. Tekan Tombol Next
7. Pilih mode PPPoE pada tampilan dibawah ini. (maaf gambarnya cuma copy paste dari atas)


8. Tekan tombol Next dan konfigurasikan VPI dan VCI (saya kurang tahu mengenai keduanya) Tapi menurut telkom 147 yang saya Tanya VPI = 8 dan VCI = 81 (Jika ada yang mengerti mengenai angka ini mohon penjelasan). Perhatikan pada bagian connection type anda.


9. Setelah langkah pengaturan VPI dan VCI perlu diatur username dan passwordnya. Username dan Password ini diperoleh saat anda registrasi speedy anda. Sebagai catatan, untuk password dapat diganti dengan mengunjungi situs http://www.telkomspeedy.com/.

10. Selesai Pengaturan Modem !!!


Sebagai catatan : untuk mengetahui apakah modem anda sudah connect dengan internet atau belum, perhatikan pada halaman status pada modem anda:

Apabila statusnya sudah “connected”, berarti bisa dilanjutkan dengan pengaturan Klien.

Pengaturan Klien.

Untuk memudahkan pemberian alamat IP pada computer klien, dapat dilakukan secara otomatis (menggunakan DHCP server modem anda).

Selesai untuk pengaturan klien.

Tidak ada komentar: